Backpacker Itu Adalah?

Mari membahas Kata-kata yang biasa di dengar dan bahkan di jadikan salah satu kata-kata umum ketika seseorang melakukan perjalan ke tempat wisata tanpa menggunakan Agent Travel.
Kata apakah itu ?. yes…. yang gue maksud adalah kata “Backpacker”. Memang sihh gak terlalu penting. Hanya saja seru untuk di bahas 😀

Sederhana saja mengenai kata-kata ini.

Sebut saja gue dan Suci berbincang-bincang di Salah satu tempat.
Suci : “ehh.. bang kok lo bisa jalan-jalan sih?, banyak duit ya?”
Gue :”ya…elahh…. gue hanya jalan-jalan ke lokasi yang deket-deket aja. Gak kayak orang-orang yang sudah menjelajah kemana saja :)”.
Suci : “Masa sihh?, gue kemarin BACKPACKER an lhoo ke Pulau Tidung dari Jakarta. Gue sama teman dari kerja and dari Kampus. Murah dan itu hidup gue”.
Gue : (Senyum aja)
Suci : “gue gak mau tuhh yang namanya pake Travell. Rugi tau bang!!!”.
Gue :”oh gitu?. Wah… gue sihh jalan murah saja kali ya. gak paham backpacker gitu. Emang lo udah kemana aja? (pura-pura gak tau, padahal sudah tau sepak terjangnya)”.
Suci :”gue sihh masih itu,,, belom sempat ke ,Bangkok, KL, SG sama Belitung. Maklum sibuk terus kerja”.
Gue : ( Terdiam dan senyam-senyum).

Mungkin dulu sama juga sihh pemikiran gue sama si Suci tadi mengenai arti dari Backpacker. Irit alias tidak menggunakan transportasi mahal, Penginapan jangan di Hotel, tas Ransel gede entah isinya apa, dll.

Apakah Modal Tas Begini?

Namun sekarang gue sudah mempunyai Defenisi Backpacker itu dalam Hidup orang-orang yang sudah melakukan. Kalo gue belum bisa melakukan hal yang gue maksud ini secara utuh.
Untuk sejarah Backpacker tidak perlu gue jelaskan, soalnya banyak di blog-blog orang yang sudah di tulis.

Menurut gue Backpacker itu adalah :”Real Smart Travelling”.

Smart Travelling

Kira-kira seperti ini point-point penjelasannya :
1. Bisa me-manage Keuangan ketika Travelling dan sesudah Travelling alias gak kere ketika balik dari Destination yang di tuju, dan apa passion lo untuk travelling.
Contoh : Ada teman yang gue pernah lihat ketika melakukan Travelling selama 2 bulan, langsung KO dan tidak Travelling lagi. di karenakan uang tidak ada lagi, motivasinya hanya mau pamer jika si dia sudah pergi kesana dan kesini. Mengerikan bukan!.
2. Bisa mendapatkan Tiket yang Murah diluar dugaan orang lain.
Contoh , Basic harga Tiket ke Daerah X Rp.500.000 one way. Harga Promo Rp. 300.000 – Rp. 350.000. namun dia bisa mendapatkan Rp. 5000 – Rp.100.000. yang terakhirkan di luar perkiraan orang :D.
3. Memanfaatkan Fasilitas umum untuk istirahat atau Transportasi masyarakat setempat tanpa mengeluarkan Uang.
Contoh : Si A ketika tiba di salah satu bandara bisa tidur menunggu jam keberangkatan dan memanfaatkan fasilitas umum seperti wifi, air minum, dll.
Si B ketika ketinggalan Bus dari Terminal ke Lokasi yang di tuju terlambat yang mengakibatkan si B harus menginap di terminal atau ada alternatif menumpang ke Mobil masyarakat setempat tanpa mengeluarkan Biaya.
4. Gampang menguasai situasi jika terjadi hal darurat.
Contoh : Mengambil action lain jika Plan 1 gagal.
5. Tidak menahan lapar secara berlebihan.
Contoh : Si C hanya makan sekali sehari di karenakan mau irit, padahal perut sudah keroncongan. Bukannya malah mengundang penyakit tuhh? :D.
6. Selalu Positive Thinking terhadap masyarakat setempat.
7. Tidak menggunakan Agent Travel di ketika mau melakukan trip. Walau dalam kenyataannya tetap harus menggunakan Agent Travel pada Lokasi tertentu.
Contoh : Ketika gue sama teman-teman ke Phi-phi Island. Dari Dermaga ke Phi-phinya menggunakan Speed Boat. Nah kondisi ini harus menggunakan Agent Travel. Masa gue jalan diatas air ?:D. Hal paling penting adalah mencari Agent Travel yang murah di luar dugaan orang lain duga.

Dari Point-point diatas, jujur secara pribadi belum bisa gue lakukan seutuhnya. Hanya beberapa point saja yang bisa gue lakukan. Jadi pemikiran gue dulunya Backpacker seperti obrolan gue diatas sudah berubah menjadi “Jalan-Jalan Murah”.
Bagaimana dengan lo, apakah setuju dengan point-point diatas?. atau salah menurut lo?.